Sejarah desa
Peruan Dalam
Desa Peruan Dalam merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Secara historis, desa ini diresmikan pada tanggal 20 Maret 1987 berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 123/Pem/Sanggau/2004.

Sejarah Desa Peruan Dalam
Nama Peruan Dalam berasal dari kampung pertama yaitu dusun Peruan Dalam yang berada dalam wilayah administratif desa saat dilakukan pemekaran wilayah. Proses pemekaran ini mendapatkan persetujuan dari pihak Kecamatan, dan hasil akhirnya adalah terbentuknya satu desa baru dengan nama Desa Peruan Dalam.
Meskipun secara geografis desa ini berada cukup jauh dari pusat kecamatan, yakni sekitar ±9 kilometer, namun desa ini berkembang secara mandiri dengan semangat gotong royong masyarakatnya yang tinggi. Mayoritas penduduk Desa Peruan Dalam berasal dari suku Dayak dan memeluk agama Kristen Katolik, yang menjadi fondasi kuat dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat.
Awal mula terbentuknya Desa Peruan Dalam pada tahun 1987 tidak terlepas dari inisiatif dan kesepakatan empat kepala kampung yang saat itu memimpin wilayah masing-masing, yaitu:



Kesepakatan 4 dusun sebelum bergabung menjadi 1 desa
Keempat kepala kampung tersebut sepakat untuk menyatukan wilayah mereka dalam satu administrasi desa dengan semangat kebersamaan dan tujuan pembangunan yang lebih terarah. Dari hasil kesepakatan tersebut, lahirlah Desa Peruan Dalam, dengan Bapak Bernadus Baek dipercaya sebagai Kepala Desa pertama, yang menjabat dari tahun 1987 hingga 1995
Memiliki 5 dusun
Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya sistem administrasi pemerintahan, serta berdasarkan hasil pemetaan oleh pemerintah, maka wilayah Desa Peruan Dalam saat ini secara resmi terdiri dari Lima dusun, yaitu:
- 1. Dusun Peruan Dalam
- 2. Dusun Peruan Dalam II
- 3. Dusun Kubing
- 4. Dusun Simpang Bungan
- 5. Dusun Ensibo
Meskipun telah mengalami penyederhanaan dalam struktur dusunnya, semangat kebersamaan dan nilai-nilai adat Dayak tetap dijaga dengan baik oleh masyarakat desa hingga saat ini. Desa Peruan Dalam terus berkembang seiring dengan perubahan zaman, namun tetap berpegang teguh pada akar budaya dan sejarah yang telah membentuk identitasnya sejak awal.